FENOMENA SESAAT
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_tvh77Wz1CQW-yU6J8DRIT2-OVPsRtt1MnVLO6ue1b0ClaNCm65kkfbrCUxBk99iuB3AUro3UZO5r7FjU6Wvv8z2cahKoyJpUWpM50gbO5GgDwPg2PgYQsyPgSO6IKgu0iMmg=s0-d)
Tidak selamanya gerhana matahari dapat dilihat dari Bumi. Pada masa
awal setelah pembentukan sistem tata surya, jarak Bulan dan Bumi masih terlalu
pendek sehingga Bulan sepenuhnya menutupi Matahari ketika gerhana. Tapi karena
Bulan bergerak menjauh 2 cm dari Bumi setiap tahun, dalam 600 juta tahun,
gerhana tidak akan lagi tampil sempurna karena posisi Bulan yang terlalu jauh
dari Bumi.
SEPARUH ATAU SELURUHNYA
Bergantung pada geometri Matahari, Bumi dan Bulan, gerhana dapat
terjadi 2 hingga lima kali dalam setahun. Orang yang berada di kutub utara atau
selatan cuma bisa melihat gerhana matahari sebagian. Di Eropa gerhana akan
muncul pada 20 Maret 2015, sementara belahan Bumi selatan seperti Indonesia
akan menyaksikan gerhana pada 9 Maret 2016.
BERBAHAYA BAGI MATA
Gerhana matahari berlangsung antara 5 hingga 12 menit. Selama itu pula
mereka yang ingin menyaksikan fenomena alam tersebut harus mengenakan kacamata
khusus. Pancaran sinar yang muncul tiba-tiba selama gerhana dapat merusak mata
manusia. Sebab itu ilmuwan melarang orang menatap langsung matahari selama
gerhana.
RAKSASA KECIL DI JAGAT RAYA
Matahari mengandung 99.86% massa yang ada di sistem tata surya kita.
Artinya semua planet dan benda langit di sekeliling matahari cuma dibentuk dari
0,14 persen massa. Matahari bergerak dengan kecepatan 220 kilometer per detik
ketika mengorbit inti galaksi. Sebab itu butuh waktu 225 hingga 250 juta tahun
bagi matahari untuk mengelilingi galaksi Bima Sakti.
MONSTER GRAVITASI
Sangking besarnya, Matahari mampu memuat satu juta benda langit
seukuran Bumi di dalamnya. Manusia yang memiliki berat badan 70 Kilogramm di
Bumi akan berbobot 1960 kilogramm di permukaan matahari, lantaran gaya
gravitasinya yang 28 kali lebih besar. Satu hari di permukaan matahari sama
dengan 25,38 hari di permukaan Bumi.
MENELAN BUMI
Matahari adalah bola gas terpanas di tata surya dengan suhu 15 juta
derajat Celcius di bagian intinya. 72% gas yang membentuk matahari adalah
Hidrogen, sementara 26% adalah Helium. Setiap detik matahari membakar empat
juta ton Hidrogen. Ketika cadangan Hidrogen habis, matahari mulai mengolah
Helium. Pada saat itu ia akan membesar menjadi raksasa merah dan menelan planet
Mercuri, Venus lalu Bumi
PERPUTARAN KUTUB
Ilmuwan mengungkap, setiap 11 tahun matahari memutar kutub
magnetiknya, sehingga kutub utara menjadi selatan dan sebaliknya. Terakhir
perputaran medan magnet matahari terjadi pada akhir 2013 silam. Lantaran
massanya yang besar, medan magnet matahari mencapai hingga miliaran kilometer
melampaui Pluto.
JALAN PANJANG CAHAYA
Sinar matahari yang kita rasakan sebenarnya adalah partikel cahaya
yang terbentuk melalui reaksi fusi di inti matahari. Namun butuh waktu lama
untuk setiap partikel buat mencapai permukaan matahari. NASA menulis, setiap
Foton yang dipancarkan matahari berusia antara 100.000 hingga 50 juta tahun.
Tapi setelah sampai ke permukaan, cahaya cuma butuh waktu 8 menit dan 20 detik
buat sampai ke Bumi
BENTURAN MEMBIASKAN CAHAYA
Termasuk jenis cahaya matahari yang paling unik adalah Aurora.
Fenomena ini terbentuk akibat partikel bermuatan yang dibawa angin surya,
menghantam medan magnetik Bumi. Benturan antara partikel plasma dengan Nitrogen
dan Oksigen di atmosfer Bumi inilah yang kemudian melepaskan energi berupa
cahaya kehijauan. Aurora juga muncul di planet lain semisal Jupiter, Saturnus,
Uranus, Neptun dan Mars.
MATI DAN TERLAHIR KEMBALI
Matahari terbentuk dari sisa ledakan sebuah bintang raksasa miliaran
tahun lalu. Di ujung hidupnya, bintang tersebut mulai memproduksi elemen berat
seperti oksigen dan logam yang juga membentuk Bumi. Setelah ledakan, gas yang
tersebar berotasi akibat gaya gravitasi dan membentuk bintang baru yang kita
sebut matahari. Gambar ini menampilkan tata surya TW Hydrae ketika baru berusia
10 juta tahun.
No comments:
Post a Comment